Jumat, 03 Mei 2013

JustTry (proyek novel)


         Pagi ini Ucha begitu bersemangat, sejak subuh ia sibuk mempersiapkan diri sebelum berangkat sekolah. Maklum, ini adalah hari pertama masuk sekolah di kelas 2 setelah libur panjang kenaikan kelas dan Ucha juga gak sabar bertemu seseorang. Bunda Ucha terheran-heran memandangi putri semata wayangnya riang sekali hari ini, memang sih kebiasaan Ucha pertama masuk sekolah pasti gak sabaran, tapi kok wajah Ucha bersemu merah seperti.... tiba-tiba Bunda terpekik.

"Ucha lagi kasmaran!" mendengar pekik kecil Bunda, Ucha yang sedang melahap nasi goreng tersedak. Bunda buru-buru mengambilkan minum untuk Ucha dan menepuk halus punggung putrinya itu. Bunda semakin yakin bahwa firasatnya barusan benar, saatnya ia mendengarkan penjelasan putrinya itu. Apakah benar Ucha sudah mulai merasakan perasaan indah layak masa mudanya dulu?Bagi Ucha, Bunda sudah seperti sahabat karib, namun sayang Ucha masih tertutup untuk membahas tentang cintanya. Bunda tahu betul, Ucha anak yang penyegan, mungkin saja Ucha merasa tidak sopan kalau harus membicarakan hal seperti itu pada Bunda. Apalagi ayahnya cukup tegas melarang Ucha pacaran, seingat Ucha saat ia masih SMP dulu ayah pernah mengatakan seperti itu. Berbeda halnya dengan Bunda, Bunda merasa Ucha sudah wajar bila merasa ingin memiliki teman dekat asalkan tidak terlalu berlebihan dan tidak mengganggu pendidikan Ucha.

"Bunda bilang apa barusan, bun?" suara Ucha akhirnya terdengar juga.

"Ucha, hari ini Bunda lihat kok seneng banget ya? udah gitu, wajah Ucha bersemu lagi, kayak Bunda lagi kasmaran sama Ayah dulu. Apa Ucha juga lagi kasmaran?" senyum tak lepas dari wajah Bunda, membuat perasaan Ucha sedikit lega. Memang benar apa yang dikatakan Bunda, Ucha lagi kasmaran. Sebenarnya Ucha sudah lama berniat untuk bercerita tentang ini pada Bunda, namun Ucha masih ragu dan takut respon Bunda akan negatif dan melarangnya. Akhirnya, Ucha memutuskan untuk memendam sendiri saja. Tapi sekarang, Bunda bisa menebak. Namanya juga firasat seorang ibu. Ucha bilang gak ya? udah ah bilang aja deh, mumpung Bunda yang nanya nih..

"hmm...

(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar