Minggu, 12 Mei 2013
Jumat, 03 Mei 2013
JustTry (proyek novel)
Pagi ini Ucha begitu bersemangat, sejak subuh ia sibuk mempersiapkan diri sebelum berangkat sekolah. Maklum, ini adalah hari pertama masuk sekolah di kelas 2 setelah libur panjang kenaikan kelas dan Ucha juga gak sabar bertemu seseorang. Bunda Ucha terheran-heran memandangi putri semata wayangnya riang sekali hari ini, memang sih kebiasaan Ucha pertama masuk sekolah pasti gak sabaran, tapi kok wajah Ucha bersemu merah seperti.... tiba-tiba Bunda terpekik.
"Ucha lagi kasmaran!" mendengar pekik kecil Bunda, Ucha yang sedang melahap nasi goreng tersedak. Bunda buru-buru mengambilkan minum untuk Ucha dan menepuk halus punggung putrinya itu. Bunda semakin yakin bahwa firasatnya barusan benar, saatnya ia mendengarkan penjelasan putrinya itu. Apakah benar Ucha sudah mulai merasakan perasaan indah layak masa mudanya dulu?Bagi Ucha, Bunda sudah seperti sahabat karib, namun sayang Ucha masih tertutup untuk membahas tentang cintanya. Bunda tahu betul, Ucha anak yang penyegan, mungkin saja Ucha merasa tidak sopan kalau harus membicarakan hal seperti itu pada Bunda. Apalagi ayahnya cukup tegas melarang Ucha pacaran, seingat Ucha saat ia masih SMP dulu ayah pernah mengatakan seperti itu. Berbeda halnya dengan Bunda, Bunda merasa Ucha sudah wajar bila merasa ingin memiliki teman dekat asalkan tidak terlalu berlebihan dan tidak mengganggu pendidikan Ucha.
"Bunda bilang apa barusan, bun?" suara Ucha akhirnya terdengar juga.
"Ucha, hari ini Bunda lihat kok seneng banget ya? udah gitu, wajah Ucha bersemu lagi, kayak Bunda lagi kasmaran sama Ayah dulu. Apa Ucha juga lagi kasmaran?" senyum tak lepas dari wajah Bunda, membuat perasaan Ucha sedikit lega. Memang benar apa yang dikatakan Bunda, Ucha lagi kasmaran. Sebenarnya Ucha sudah lama berniat untuk bercerita tentang ini pada Bunda, namun Ucha masih ragu dan takut respon Bunda akan negatif dan melarangnya. Akhirnya, Ucha memutuskan untuk memendam sendiri saja. Tapi sekarang, Bunda bisa menebak. Namanya juga firasat seorang ibu. Ucha bilang gak ya? udah ah bilang aja deh, mumpung Bunda yang nanya nih..
"hmm...
(bersambung)
bye memories
hello anyone who always check my blog and enjoy with this, thank you for your time guys.. gak bosan-bosannya nulis blog karna blog udah kayak diary bagi aku, ketimbang nulis lebih milih ngetik sih jadi bisa banyak bicara tentang apapun. and then, I want speak anything in here but the caracters actually will be sensor so the name never to broadcast (ancur ni speaking) hahaha :D to the point, sometime aku ngerasa makin nambahnya usia, masalah yang timbul makin gede ajaaa. bukan perasaan aja sih sebenarnya, emang fakta! kalo bs di nilai nih, tingkatan diatas nyesek apa ya namanya? ada yang tahu? ya begitulah, my decsription. Begitu banyak orang jahat disekeliling aku, tapi gak sedikit juga orang baik didekat aku. Orang jahat mungkin gak selamanya jahat, tapi orang jahat akan selalu meninggalkan kenangan buruk. Yang awalnya baik bisa begitu cepat berubah jadi jahat. Yang awalnya perhatian berubah menjadi gak kenal. Yang awalnya buat janji sendiri sekarang malah ngelanggar janjinya. Gimana gak kesel coba? yang kayak gitu terjadi dalam hidup aku sekarang. Di umur aku yang jalan ke angka 18. Gak ada satupun orang yang pengen sweet17 nya mendapat banyak masalah. Gak bakal ada orang yang mau sweet17 nya di anggap angin lalu sama orang-orang yang ia sayang, tapi kalo itu semua bener terjadi mau gimana coba? kepercayaan yang udah dirusak bakal susah untuk dikembaliin lagi, kenangan pahit bakal susah untuk di damaikan. ya Allah, berilah ke ikhlasan. jangan sampai ada kata menyesal karna engkau pernah pertemukan kami semua. jangan sampai ada kata benci untuk kesekian kalinya. jangan sampai ada niat untuk tidak mau mengenalnya lagi, jangan sampai aku berbuat kayak anak kecil tuhaaan... 17 tahun cukup dewasa, aku belajar dari semua kenangan buruk yang aku hadapi setahun belakangan ini. aku belajar meng ikhlaskan mereka yang dulu pernah berkesan di hari-hari aku, aku belajar menerima keadaan, aku belajar melupakan dan belajar bangkit dari kegalauan bocah remaja. aku BELAJAR dari apapun yang aku rasa,aku lihat, aku dengar dan aku pikirkan. Oke guys, daripada galau terus-terusan yang ga ada gunanya, mendingan kita semua buat kegiatan positif yang berguna buat masa depan kita. Masa lalu memang milik kita, Tapi jangan lupakan masa depan yang akan menentukan siapa kita nantinya. Sedih berkepanjangan juga gak baik, toh mereka yang kita sedihin udah pada bersenang-senang dengan kebahagiannya, udah saatnya dong kita cari kebahagiaan kita. Sayangi juga hati dan dirimu, emang aku akui sulit melupakan tapii lambat laun setelah terbiasa juga bakal bisa. Ingat selalu teman-teman yang kasih support, pelajaran-pelajaran yang membingungkan dan aktifitas padat insyaallah kamu dan aku yang lagi galau bakal lepas dari kegalauan deeeh :D saat nya kita bilang "GOODBYE MASA LALU!!!!" :))
Langganan:
Postingan (Atom)